Wed. Jun 18th, 2025

Sistem Pendidikan di Australia

Sistem Pendidikan di Australia: Apa Bedanya dengan Indonesia?

Australia dikenal memiliki sistem pendidikan yang berkualitas dan mendukung perkembangan keterampilan praktis siswa. Bagi kamu yang penasaran atau berencana melanjutkan studi ke Australia, penting untuk memahami perbedaan antara sistem pendidikan Australia dan Indonesia. Berikut penjelasannya:

1. Struktur Pendidikanrusiaslot88 login

Sistem pendidikan di Australia terbagi menjadi tiga jenjang utama:

  • Primary School (SD): Kelas 1–6 (usia 6–12 tahun)

  • Secondary School (SMP–SMA): Kelas 7–12 (usia 12–18 tahun)

  • Tertiary Education: Pendidikan tinggi (universitas, TAFE, dll.)

Sedangkan di Indonesia:

  • SD: Kelas 1–6

  • SMP: Kelas 7–9

  • SMA/SMK: Kelas 10–12

  • Setelah itu dilanjutkan ke perguruan tinggi.

Durasi pendidikannya mirip, namun Australia lebih menekankan transisi yang mulus dari sekolah menengah ke pendidikan tinggi melalui sistem yang lebih fleksibel.

2. Gaya Belajar dan Kurikulum

Di Australia, kurikulum lebih berbasis keterampilan dan pemikiran kritis. Siswa didorong untuk berpikir mandiri, berdiskusi aktif, dan melakukan riset. Penilaian tidak hanya lewat ujian tertulis, tapi juga proyek, presentasi, dan tugas praktis.

Sebaliknya, pendidikan di Indonesia cenderung lebih berfokus pada teori dan hafalan, meski kini mulai bergeser ke arah pendekatan yang lebih aktif dan berbasis kompetensi.

3. Pendidikan Vokasi dan TAFE

Australia memiliki jalur pendidikan vokasi yang sangat kuat melalui sistem TAFE (Technical and Further Education). Jalur ini sangat dihargai dan bisa langsung mengarah ke dunia kerja atau dilanjutkan ke universitas.

Di Indonesia, jalur vokasi seperti SMK dan politeknik masih sering dianggap kurang prestisius dibandingkan jalur akademik, walau perannya semakin diperkuat dalam beberapa tahun terakhir.

4. Bahasa Pengantar dan Lingkungan Multikultural

Pendidikan di Australia menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Selain itu, siswa dari berbagai negara membuat lingkungan belajar jadi multikultural. Hal ini membuka wawasan dan toleransi antarbudaya.

Di Indonesia, bahasa pengantar utamanya adalah Bahasa Indonesia, dengan pelajaran bahasa asing seperti Inggris sebagai tambahan.

By admin

Related Post